Desember 13, 2024
Bila anak terlihat telah menunjukkan tanda-tanda kecanduan gawai, berikut yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasinya.

Keterikatan antara anak dengan gawai kini tampak kian menguat.

Hal ini jelas menjadi tantangan baru bagi orang tua untuk dapat mengontrol penggunaan gawai harian.

Pasalnya, penggunaan gawai yang berlebihan dapat berdampak serius pada proses tumbuh kembang anak.

Apabila anak terlihat telah menunjukkan tanda-tanda kecanduan gawai, berikut hal-hal yang bisa diterapkan orang tua untuk mengatasinya.

Batasi penggunaan Batasi penggunaan gawai sesuai anjuran kelompok umur.

Dilansir dari American Academy of Pediatrics dan Canadian Pediatric Society, setidaknya telah diterbitkan pedoman waktu layar seperti berikut: -Anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh dibiarkan bermain gawai sendiri, termasuk TV, ponsel, dan tablet.

Anak-anak usia 2-4 tahun kurang dari satu jam sehari.

Usia 5 tahun ke atas sebaiknya tidak lebih dari dua jam sehari untuk penggunaan rekreasi, tidak termasuk kebutuhan belajar.

Beri jadwal penggunaan gawai Jadwalkan waktu yang tepat untuk bermain gawai.

Selain itu, orang tua juga harus menyiapkan alternatif kegiatan lain agar anak tidak bosan dan beralih ke gawai lagi.

Jangan berikan akses penuh Letakkan TV atau komputer di ruang tamu.

Jadi, ketika anak menggunakannya, dia tidak sendiri dan masih dalam pengawasan anggota keluarga lain.

Selain itu, perangkat seluler tidak boleh sepenuhnya diserahkan kepada anak.

Biarkan anak meminta izin terlebih dulu jika ingin menggunakannya, dan ambil kembali jika sudah selesai.

Buat area bebas gawai Buat peraturan tidak menggunakan gawai di tempat-tempat tertentu.

Misalnya di meja makan, di kamar tidur, dan di dalam mobil, yang pentinguntuk membangun kedisiplinan anak.

Ajari anak pentingnya menahan diri Pastikan untuk memberikan apresiasi pada anak ketika berhasil menahan diri dari bermain game dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.

Berikan contoh yang baik Sudah menjadi rahasia umum anak meniru apa yang dilakukan orang tua.

Untuk itu, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik.

Letakkan ponsel dan bermainlah dengan si kecil.

Meski banyak penelitian mengungkap efek negatif kecanduan gawai pada anak, beberapa ahli masih tetap berpandangan positif tentang kebangkitan teknologi.

Asisten profesor di Universitas Wisconsin, Heather Kirkorian, mengatakan layar sentuh dapat menyimpan potensi pendidikan bagi balita sehingga pada akhirnya penggunaan gawai dapat menunjang tumbuh kembang anak sejauh penggunaannya masih berada dalam pengawasan orang tua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *