September 18, 2024
Luhut menyambangi destinasi pariwisata geopark Kepulauan Piaynemo, Desa Wisata Arborek, dan Pulau Sauwandarek.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkeliling ke Raja Ampat.

Ia menyambangi destinasi pariwisata geopark Kepulauan Piaynemo, Desa Wisata Arborek, dan Pulau Sauwandarek.

Di Piaynemo, Luhut mengamati fasilitas yang tersedia.

Sambil menekankan tentang pentingnya menjaga kebersihan di sana, Luhut memuji keindahan Piaynemo.

“Di sini, alamnya sudah sangat bagus, tapi enggak akan berarti kalau kotor,” tutur Luhut dalam keterangannya, Jumat, 12 Agustus 2022.

Kunjungan itu dilakukan dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah di Provinsi Papua Barat.

Luhut didampingi Pelaksana tugas Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin; Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Lambock V.

Nahattands; dan Penasihat Khusus Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim, Marsetio.

Lokasi pertama yang dikunjungi Luhut, Piaynemo, merupakan destinasi primadona wisatawan yang dikenal seluruh dunia.

Piaynemo termasuk geosite geopark Raja Ampat yang dikelola masyarakat lokal dan pembangunan fasilitasnya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Piaynemo telah memenangkan berbagai penghargaan.

Misalnya, juara 1 pengelolaan kawasan dalam Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) pada 2018.

Selain itu, Piaynemo menjadi pemandangan alam yang diabadikan pada uang Rp 100 ribu.

Luhut mendorong agar kawasan ini terus dikelola.

Tak hanya soal kebersihan, tapi juga pemanfaatan potensi pariwisatanya.

“Dari laut kita hidup, laut adalah masa depan Raja Ampat sekaligus Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dengan merawat dan mengelola laut, kita hidup,” ucap Luhut.

Setelah mengunjungi Piaynemo, Luhut singgah di Desa Wisata Arborek.

Sama halnya dengan Piaynemo, Arborek sering memenangkan lomba desa wisata di Indonesia karena mempraktikkan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam.

Bukan hanya bawah lautnya yang indah, di sana ada pusat UMKM yang memproduksi kerajinan-kerajinan tangan.

Luhut mengimbau para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyediakan produk lokal menjaga kualitasnya.

Sebagai upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM), Luhut kemudian mengajak dua guru dan satu murid di sana untuk diberangkatkan ke Jakarta untuk mendapatkan ilmu.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *