Internet telah menjadi kebutuhan dasar dalam kehidupan modern, baik untuk individu maupun bisnis. Dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi yang pesat, internet memainkan peran krusial dalam berbagai aspek kehidupan. Berbagai perusahaan provider WiFi atau internet berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang kian hari kian meningkat.
Dengan adanya internet memungkinkan komunikasi instan melalui email, pesan instan, dan media sosial, mempermudah berinteraksi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja di seluruh dunia. Bahkan untuk keperluan kerja, sekolah, hingga hiburan sehari-hari bergantung kepada internet. Namun, di balik itu semua ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu keamanan data pribadi kita.
Data pribadi adalah salah satu target utama bagi kejahatan siber karena informasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan jahat seperti pencurian identitas, penipuan, atau akses tidak sah ke akun dan sistem. Data tersebut mencakup, informasi identitas pribadi seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, email, bahkan nomor KTP, SIM, atau paspor.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara bagaimana mengamankan data pribadi di internet.
Cara Mengamankan Data Pribadi di Internet
1. Pastikan Data Terenkripsi
Untuk mencegah kebocoran data pribadi, memastikan data terenkripsi adalah salah satu langkah paling efektif. Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci yang tepat, sehingga melindungi informasi dari akses yang tidak sah ke data pribadi kita.
2. Hati-hati Menggunakan Jaringan WiFi
Menggunakan jaringan WiFi dapat memudahkan banyak aktivitas sehari-hari, tetapi juga membawa risiko tertentu terkait dengan keamanan dan privasi. Sebisa mungkin, hindari menggunakan jaringan WiFi publik atau tidak dikenal, seperti jaringan wifi di kafe, bandara, atau hotel, karena jaringan ini sering kali kurang aman.
Gunakan VPN untukĀ mengenkripsi lalu lintas internet Anda, sehingga melindungi data Anda dari pengintaian dan pencurian di jaringan WiFi yang tidak aman. VPN juga dapat menyembunyikan alamat IP Anda, yang membantu menjaga privasi saat browsing dan menggunakan layanan online.
3. Waspada Terhadap Tautan Mencurigakan
Tautan mencurigakan sering digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk menipu, meretas, atau mencuri informasi pribadi. Sebelum mengklik tautan, periksa alamat URL dengan teliti. Tautan yang tampak mencurigakan atau berbeda dari situs resmi biasanya adalah tanda peringatan. Misalnya, URL yang mirip dengan tetapi sedikit berbeda dari situs asli (seperti “g00gle.com” alih-alih “google.com”) bisa jadi berbahaya.
4. Buat Password yang Sulit Ditebak
Password yang kuat dan kompleks dapat membantu melindungi Anda dari serangan brute force, pencurian identitas, dan akses tidak sah. Buat password minimal 12 karakter, karena semakin panjang password, semakin sulit juga untuk dipecahkan. Jangan hanya menggunakan kombinasi huruf atau angka. Campurkan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
5. Tidak Mencantumkan Informasi Data Pribadi di Media Sosial
Mencantumkan informasi pribadi di media sosial dapat berisiko karena dapat digunakan oleh penjahat siber untuk melakukan berbagai jenis serangan, termasuk pencurian identitas, penipuan, dan pelanggaran privasi.
Hindari membagikan nomor identitas pribadi seperti nomor KTP, SIM, atau paspor di media sosial. Jangan memposting informasi tentang rekening bank, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan lainnya bahkan nomor polisi kendaraan. Jangan membagikan alamat rumah, lokasi saat ini, atau rencana liburan secara publik. Informasi ini dapat digunakan untuk pencurian atau penipuan.
6. Gunakan Mode Incognito
Menggunakan mode incognito saat browsing internet dapat memberikan beberapa keuntungan dalam hal privasi, tetapi penting untuk memahami batasan dan manfaatnya. Mode incognito adalah fitur yang tersedia di banyak browser web modern, yang memungkinkan Anda menjelajah internet tanpa menyimpan riwayat penelusuran, cookie, dan data formulir sementara di perangkat Anda. Ini membantu menjaga privasi saat Anda browsing dengan beberapa cara, seperti riwayat penelusuran tidak tersimpan, data formulir tidak tersimpan, hingga menjaga privasi di perangkat bersama.
7. Selalu Hati-hati Dalam Memberikan Izin
Sebelum menginstal aplikasi atau memberikan izin kepada situs web, periksa dengan teliti izin apa yang diminta. Aplikasi atau situs web harus meminta izin yang sesuai dengan fungsi yang mereka tawarkan. Misalnya, aplikasi cuaca tidak perlu mengakses kontak Anda. Pertimbangkan apakah izin yang diminta memang diperlukan untuk fungsi aplikasi atau situs web tersebut. Jika tidak, pertimbangkan untuk menolak izin tersebut atau mencari alternatif yang lebih aman.
Dengan mengikuti langkah-langkah tadi, Anda dapat meningkatkan keamanan data pribadi Anda di internet dan melindungi diri dari berbagai risiko dan ancaman siber. Selalu waspada dan hati-hati dengan informasi yang Anda bagikan serta cara Anda menggunakan teknologi.